Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 3.2

Gambar
  Penulis       :  Nur Khotimah,SPd,MPd                        CGP Angkatan 5 Kabupaten Lamongan Sekolah        :   SMP Negeri 1 Babat Fasilitaror   :   Parjiyo,SPd,MPd Pengajar      :   Nailatul Mufidah,SPd Praktik   PENERAPAN INKUIRI APRESIATIF DENGAN PENDEKATAN BAGJA UNTUK MEWUJUDKAN LINGKUNGAN BELAJAR YANG MENYENANGKAN LATAR BELAKANG Sebagai landasan atau dasar dalam penerapan konsep merdeka belajar dilingkungan sekolah dan untuk mendukung setiap program sekolah dalam mewujudkan lingkungan belajar yang menyenangkan dan menumbuhkan semangat belajar siswa diperlukan kolaborasi semua pemangku kepentingan dengan memperhatikan semua asset yang ada di sekolah untuk dikembangkan dalam mewujudkan tujuan dan visi sekolah sehingga karakter Profil Pelajar Pancasila tercermin di diri siswa. Pembelajaran beerdiferensiasi pada intinya seorang guru harus mampu memahami kebutuhan muridnya mulai dari kesiapan belajarnya yaitu tentang pemahaman awal yang dimiliki masing-masing si

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 3.1 PENGAMPILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN

Gambar
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 3.1 PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN 

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1 PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Gambar
             Koneksi Antarmateri Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran           Penulis : Nur Khotimah Sekolah : SMPN 1 Babat CGP Angkatan 5 Kabupaten Lamongan Fasilitator : Parjiyo,S.Pd Pengajar Praktik : Nailatul Mufidah,S.Pd Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP membuat kesimpulan (sintesis) dari keseluruhan materi yang didapat, dengan beraneka cara dan media. Pemahaman Inti Seorang pemimpin hendaknya memahami nilai-nilai kebajikan yang tertuang dalam visi dan misi sekolah, berkepribadian serta berkinerja baik dalam melaksanakan tugas kepemimpinan, khususnya dalam mengambil suatu keputusan, hendaknya setiap keputusan yang diambil tersebut selaras dengan nilai-nilai kebajikan yang dijunjung tinggi oleh suatu institusi tersebut, yaitu bertanggung jawab dan berpihak pada murid. Sekolah adalah ‘institusi moral’ yang dirancang untuk membentuk karakter para warganya. Seorang pemimpin di sebuah institusi atau sekolah akan menghadapi situasi di ma