JURNAL REFLEKSI MODUL 1.1 FILOSOFI KHD

 

JURNAL REFLEKSI MODEL 4F MODUL 1.1

FILOSOFI KI HADJAR DEWANTARA






Penulis : Nur Khotimah,S.Pd.,M.Pd

CGP Angkatan 5 Kabupaten Lamongan

Fasilitator : Parjiyo,S.Pd.,M.Pd

Pengajar Praktik : Nailatul Mufidah,S.Pd

Alhamdulillah  modul 1.1  tentang filosofi pemikiran Ki Hadjar Dewantara telah diselesaikan dengan lancar  dalam melaksanakan pembelajaran pada modul ini banyak cerita yang menarik dan menyenangkan yang akan dituangkan dalam jurnal refleksi yang akan saya tulis dalam sebuah artikel dan menyajikan semua aktivitas  yang  saya lakukan mulai dari menyelesaikan tugas, berkolaborasi dengan rekan sejawat, pengajar praktik dan fasilitator.

Pembaca yang budiman, menuliskan jurnal refleksi dwi mingguan merupakan salah satu kewajiban rutin yang harus dilaksanakan oleh seorang calon guru penggerak. Dengan melakukan refleksi ini diharapkan seorang calon guru penggerak senantiasa belajar serta belajar menilai diri agar dapat meningkatkan kemampuan dirinya di masa depan. Jurnal refleksi dipandang sebagai salah satu elemen kunci dalam pengembangan keprofesian karena dapat mendorong guru untuk mengaitkan teori dan praktik serta menumbuhkan ketrampilan dalam mengevaluasi sebuah topik secara kritis. Pada refleksi kali ini saya menggunakan model 4 P (Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, dan Penerapan) yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway.

 

1.  Facts (Peristiwa):

Dalam menyajikan jurnal refleksi alur belajar yang dijalani sama dengan pada modul sebelumnya, terdiri  dari:

  1. Pre Test

Pada kegiatan awal dimulai dari pre test paket modul 1 pada tanggal 18 Mei 2022 dengan mengerjakan 30 soal, dan alhamdulillah bisa terlaksana dengan lancar tanpa ada ganggungan dari aplikasi.

  1. Mulai dari diri

Pada awal pembelajaran daring yang dilakukan adalah eksplorasi konsep mulai dari diri pada tanggal 19 Mei 2022. Pada tahap ini dimulai dengan memberikan jawaban reflektif-kritis untuk mengetahui pemahaman diri tentang pemikiran (filosofi pendidikan) Ki Hadjar Dewantara, membuat refleksi diri tentang pemikiran (filosofi pendidikan) Ki Hadjar Dewantara 

3. Eksplorasi konsep

Pada tahap ini kegiatan dilakukan tanggal 20 Mei 2022 dimana dengan belajar mandiri dan memberi tanggapan tentang materi dengan mengisi di note yang telah disediakan di LMS saya mempelajari materi secara mandiri dan berpikir strategis. Kegiatan dimulai dengan menyimak video tentang pendidikan di Indonesia dari zaman kolonial dan menjawab pertanyaan-pertanyaan panduan; menyimak video-video tentang pemikiran (filosofi pendidikan) Ki Hadjar Dewantara; membaca 2 (dua) tulisan karya Ki Hadjar Dewantara.  Saya dan CGP lain mendiskusikan pertanyaan reflektif terkait pemikiran (filosofi pendidikan) Ki Hadjar Dewantara dan relevansinya dengan pendidikan Indonesia saat ini dan pendidikan pada konteks lokal sosial budaya di daerah asal CGP yang difasilitasi oleh Fasilitator kemudian CGP berbagi pengalaman praktik baik penerapan pemikiran filosofis Pendidikan KHD pada konteks lokal sosial budaya di daerahnya

 4. Ruang kolaborasi

Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 23 Mei 2022 dimana masing-masing CGP Bersama pengajar praktik Ibu Nailatul Mufidah dan Ibu Puji Rahayu dan fasilitator  Bpk Parjiyo berdiskusi dan  berkolaborasi dalam kelompok untuk mengeksplorasi (memaknai dan menghayati) nilai-nilai luhur sosial budaya di daerah asal dalam menguatkan dan menebalkan Konteks (kodrat) Diri Murid sebagai manusia dan anggota masyarakat. Saya berkolaborasi dalam kelompok untuk membuat SATU nilai sosio kultural yang dianggkat dari kesepatan kelompok yaitu budaya religi pada tanggal 24 Mei 2022 masing-masing kelompok menyajikan hasil diskusi dengan presentasi. Tugas ruang kolaborasi ada link sebagai berikut: https://youtu.be/u-ka0f2o7Sc  


 

  1. Demonstrasi kontekstual

Pada tahap ini dilakukan tanggal 10 Juni 2022 dimana saya mendesain strategi dalam mewujudkan pemikiran KHD - 'Pendidikan yang Berpihak pada Murid' - sesuai dengan Konteks Diri Murid dan Sosial Budaya di daerah asal Lamongan (karya demonstrasi kontekstual dalam video)

Prakarsa perubahan ada di youtube dengan link sebagai berikut: https://youtu.be/PEUyIkx1bNw 


6. Elaborasi pemahaman

Tahap ini dilakukan pada tanggal 14 Juni  2022 berdiskusi dengan instruktur  Ibu Alfi Lailatin dimana membuat kesimpulan dalam bentuk esai atau jurnal reflektif tentang ‘Pendidikan yang Berpihak pada Murid’ dengan merefleksikan seluruh rangkaian materi yang sudah dipelajari dari pemikiran-pemikiran KHD dan praktik baik yang telah dilakukan di sekolah-sekolah saat ‘Elaborasi Pemahaman’.


  1. Koneksi antar materi

Pada tahap ini dilakukan 15 Juni tanggal 2022 dimana mengaitkan apa yang telah dipahami mengenai peran pendidik dalam mewujudkan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila pada murid-muridnya dengan mengaitkan nilai dan peran guru penggerak. Link youtube koneksi antar materi sebagai berikut ; https://youtu.be/CoFukdd7RfU     

  1. Aksi Nyata

CGP CGP mengimplementasikan strategi dalam mewujudkan pemikiran KHD yang telah dibuat pada ‘Demonstrasi Kontekstual’ secara konkret sebagai perwujudan 'Kepemimpinan Pembelajaran' yang Berpihak pada Murid' dan direfleksikan kembali dalam Jurnal Refleksi Pribadi dengan mengaitkan nilai dan peran guru penggerak.

Link youtube aksi nyata sebagai berikut: https://youtu.be/6wUlL7yErA0  

2.   Feelings (Perasaan):

Bagaimana perasaan Anda selama pembelajaran berlangsung? Apa yang saya rasakan ketika menerapkan aksi nyata ke dalam kelas? Ceritakan hal yang membuat Anda memiliki perasaan tersebut. 

a.     Selama pembelajaran saya merasa enjoy dan menikmati dalam proses diskusi vicon, walaupun terkadang dikejar waktu dalam mengumpulkan tugas tapi teman sekelompok, PP dan fasilitator saling memotivasi dan membimbing

b.     Pembelajaran sangat menyenangkan, tidak sesuai bayangan yang semula membayangkan takut dan seram ternyata setelah melewati merasa nyaman karena semuanya saling mendukung dan memotivasi

c.     Selama mengikuti program sangat senang karena mendapat, ilmu baru, komunitas baru, pengalaman baru dalam mengatasi masalah pembelajaran dan kenakalan siswa

 3.      Findings (Pembelajaran):

Pelajaran apa yang saya dapatkan dari proses ini? Apa hal baru yang saya ketahui mengenai diri saya setelah proses ini? Apa hal baik yang saya alami dalam proses tersebut?

a.     Saya mendapat teman satu kelompok yang kompak dan saling membantu

b.     Mendapat PP dan fasilitator yang sangat baik, membimbing dan mengarahkan dalam segala hal dengan rasa kekeluargaan, sehingga bisa melalui program dengan menyenangkan

c.     Mendapat ilmu tentang pemikiran Ki Hadjar dewantara yaitu tentang merdeka mengajar dan merdeka belajar dimana Pendidikan berhamba pada anak, pendidik menuntun anak sesuai kodrat alam dan kodrat zaman

d.     Mampu menerapkan praktik baik sesuai pemikiran KHD dengan melaksanakan Pendidikan karakter dalam profil pelajar belajar.

 Ceritakan juga hambatan atau kesulitan Anda selama proses pembelajaran pada minggu ini? Apa yang saya lakukan dalam mengatasi kendala tersebut?

a.     Dalam proses VICON terkadang menemui kendala dalam sinyal , solusi mencari tempat yang aman dan sinyal bagus serta memilih paketan tertentu yang sinyal bagus

b.     Sulit membagi waktu karena jadwal terlalu padat , solusi disiplin waktu

c.     Memerlukan waktu yang ekstra karena selain mengikuti pembelajaran juga tetap mempunyai kewajiban mengajar dan tugas2 lain di sekolah, solusi meminta pengertian kepala sekolah agar tidak memberikan tugas di luar jam pelajaran karena harus mengikuti kegiatan daring dan mengerjakan tugas

4.   Future (Penerapan):

Apa yang bisa saya lakukan dengan lebih baik jika saya melakukan hal serupa di masa depan? Apa aksi/tindakan yang akan saya l

AKSI NYATA:

a.     Perasaan  dalam melakukan perubahan

Selama melakukan perubahan Perasaan saya selama melakukan perubahan di dalam kelas yaitu merasa sangat senang dan lebih bersemangat untuk membiasakan perubahan tersebut dilakukan secara terus menerus. Adapun perubahan yang telah saya lakukan antara lain adalah pembiasaan memilah sampah organic dan anorganik pada tempatnya baik di dalam maupun di luar kelas, membuat kesepakatan kelas, pembiasaan berdo’a sebelum dan sesudah melakukan proses pembelajaran. Aksi nyata yang akan saya lakukan disini adalah pemanfaatan sampah plastic menjadi media tanam dan pot di greenhouse sekolah sehingga melatih karakter kreatif, mandiri dan gotong royong dalam menjaga kebersihan dan cinta lingkungan. 

b.     Ide atau gagasan yang timbul

Ide atau gagasan yang timbul sepanjang proses perubahan adalah saya bersama Kepala Sekolah dan semua rekan guru membuat sebuah program kegiatan peduli sampah dengan melakukan pengolahan sampah dengan 3R (Reduce, Reuse,Recycle)

Adapun langkah-langkah dari program peduli sampah ini adalah : ·

-          Pengadaan tempat sampah terpilah di setiap kelas, ruang guru, ruang TU dan ruang lainnya untuk menumbuhkan karakter peduli sampah dan memilah sampah

-          Pembiasaan membersihkan kelas sebelum memulai dan selesai pembelajaran 

-          Pelaksanaan program REDUCE (mengurangi sampah) kegiatan yang dilakukan yaitu galonisasi dimana di setiap kelas terdapat galon isi ulang untuk mengurangi sampah botol dan membawa tempat minum sendiri. Pembiasaan minum tanpa sedotan dengan menggunakan gelas.

-          Reuse (menggunakan Kembali barang yang dipakai dengan fungsi sama atau fungsi yang lain) : kegiatan yang dilakukan adalah memanfaatkan sampah botol plastic menjadi pot tanaman, tempat pensil dan barang berguna lainnya

-          Recycle (mendaur ulang) : memanfaatkan sampah plastic menjadi hiasan atau barang berguna lainnya

-          Pembiasaan sosialisasi sampah dengan membuat poster dan memasang di kelas

            Dampak positif bagi siswa dalam praktik baik yang saya lakukan:

-          Kelas menjadi bersih dan terbebas dari pencemaran lingkungan

-          Warga kelas dan sekolah terhindar dari penyakit yang berbahaya yang disebabkan sampah

-          Suasana kelas dan sekolah tampak asri, rindang sehingga menumbuhkan minat siswa untuk betah di kelas dan di sekolah

-          Menumbuhkan karakter mandiri, kreatif, gotong royong, cinta dan peduli  lingkungan sesuai filosofi pemikiran Ki Hadjar Dewantara 

FOTO BERCERITA RANGKAIAN KEGIATAN AKSI NYATA

Pemaparan Program Aksi Nyata Budaya Positif di sekolah Program Aksi Nyata

1.     Pembiasan membersihkan kelas sebelum dan memulai pembelajaran

      

 

2.     Pembiasaan galonisasi di kelas dan minum tanpa sedotan untuk mengurangi sampah plastik

                    

3.     Memanfaatkan sampah plastic menjadi media tanam atau pot

                       

                                         

  4.     Penugasan membuat poster peduli sampah dan disosialisasikan terhadap warga kelas dan 

         Memanfaatkan sampah plastic menjadi media tanam atau pot

                       

                                           











Komentar

Postingan populer dari blog ini

JURNAL REFLEKSI MODUL 2.3 TENTANG COACHING