JURNAL REFLEKSI MODUL 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID

 JURNAL REFLEKSI MODUL 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID


Alhamdulillah  modul 3.3  tentang pengelolaan program berdampak positif pada murid telah diselesaikan dengan lancar  dalam melaksanakan pembelajaran pada modul ini banyak cerita yang menarik dan menyenangkan yang akan dituangkan dalam jurnal refleksi yang akan saya tulis dalam sebuah artikel dan menyajikan semua aktivitas  yang  saya lakukan mulai dari menyelesaikan tugas, berkolaborasi dengan rekan sejawat, pengajar praktik dan fasilitator dan instruktur.

Pembaca yang budiman, menuliskan jurnal refleksi dwi mingguan merupakan salah satu kewajiban rutin yang harus dilaksanakan oleh seorang calon guru penggerak. Dengan melakukan refleksi ini diharapkan seorang calon guru penggerak senantiasa belajar serta belajar menilai diri agar dapat meningkatkan kemampuan dirinya di masa depan. Jurnal refleksi dipandang sebagai salah satu elemen kunci dalam pengembangan keprofesian karena dapat mendorong guru untuk mengaitkan teori dan praktik serta menumbuhkan ketrampilan dalam mengevaluasi sebuah topik secara kritis.

Dalam menyajikan jurnal refleksi alur belajar yang dijalani sama dengan pada modul sebelumnya, terdiri  dari:

1.     Mulai dari diri

Pada awal pembelajaran daring yang dilakukan adalah eksplorasi konsep mulai dari diri pada tanggal 5 November 2022. Pada sesi ini, diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang bertujuan untuk mengaktifkan ulang pengetahuan awal tentang pengelolaan program yang berdampak positif pada murid.

2.     Eksplorasi konsep

Pada tahap ini kegiatan dilakukan tanggal 7 November 2022  yaitu Eksplorasi Konsep Mandiri. Pada sesi pembelajaran kali ini, melakukan eksplorasi mandiri dengan menelaah konsep dasar tentang, kepemimpinan murid  empat sifat inti dari human agency, yang dalam modul ini kita singkat dengan akronim IVAR,menumbuhkan kepemimpinan murid melalui suara(voice), Pilihan (choice), Kepemilikan(ownership), kepemimpinan murid dan profil pelajar Pancasila,lingkungan yang menumbuhkan kepemimpinan murid,peran komunitas dalam menumbuhkembangkan kepemimpinan murid. Aktivitas setelah membaca mandiri dilanjutkan dengan berdiskusi bersama dengan CGP lainnya pada Forum Diskusi. Sebelum melakukan telaah materi, saya mempelajari terlebih dahulu pertanyaan pemantik dengan menjawab pertanyaan yang ada di LMS serta saling menanggapi pendapat rekan CGP yang lain.

3.   Ruang kolaborasi

Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 10 November 2022 dimana masing-masing CGP bersama pengajar praktik Ibu Nailatul Mufidah dan Ibu Puji Rahayu dan fasilitator  Bpk Parjiyo melakukan refleksi tentang pemahaman modul 3.3. Kemudian membentuk kelompok yang terdiri dari 3 kelompok menganalisis untuk membuat dan mempresentasikan sebuah contoh (gambaran umum) dari sebuah program atau kegiatan sekolah yang mempromosikan kepemimpinan murid) dengan mempertimbangkan suara,pilihan, kepemilikan murid serta 7 karakteristik murid. Program  dapat berasal dari kelompok berdiskusi kemudian memilih yang akan dianalisis, kemudian tanggal 11 November 2022 masing-masing kelompok menyajikan hasil diskusi dengan presentasi.

Dokumentasi VICON ruang kolaborasi :



4.     Demonstrasi kontekstual

Pada tahap ini dilakukan tanggal 14 November 2022 dimana saya  dapat membuat sebuah prakarsa perubahan dalam bentuk rencana program/kegiatan yang memanfaatkan model manajemen perubahan BAGJA. Tugas yang saya buat dengan Prakarsa perubahan: Membangun interaksi social murid dengan semua warga sekolah secara positif, arif dan bijaksana melalui program “SOLUSI JEJAK KARBON KITA” Tugas demontrasi kontekstual ada pada link blog sebagai berikut : https://nurkhotimah-smpn1babat.blogspot.com/2022/11/demontrasi-kontekstual-modul-33.html

 5.     Elaborasi pemahaman

Tahap ini dilakukan pada tanggal 16 November 2022 berdiskusi dengan instruktur  Ibu Imroatul Nafi”ah dimana CGP akan berdiskusi dan melakukan tanya jawab dengan instruktur untuk mengelaborasi pemahaman mereka terkait dengan program atau kegiatan pembelajaran yang menumbuhkan kepemimpinan murid. Menuliskan pertanyaan-pertanyaan untuk mengelaborasi pemahaman CGP tentang konsep yang belum dipahami, hal-hal yang menarik atau tak terduga, dan pertanyaan-pertanyaan lanjutan melalui tautan di LMS.



   

6.     Koneksi antar materi

Pada tahap ini dilakukan tanggal 17 November 2022 dimana CGP Membuat kesimpulan (sintesis) dari pengetahuan modul-modul sebelumnya dan keterkaitan dengan modul pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran . Link tugas koneksi antar materi dibuat dalam artikel blok dengan link sebagai berikut:

https://nurkhotimah-smpn1babat.blogspot.com/2022/11/koneksi-antar-materi-modul-33.html

 

7.     Aksi Nyata

Pada tahap ini CGP menyampaikan dan membagikan pengetahuan dan praktik proses pengambilan keputusan tentang program yang dirancang di sekolah yang menumbuhkan kepemimpinan murid.Link blog  aksi nyata sebagai berikut : https://nurkhotimah-smpn1babat.blogspot.com/2022/11/aksi-nyata-modul-33-pengelolaan-program.html

 

Jurnal refleksi di minggu ini penulis akan merefleksi menggunakan Model 4C: Connection, challenge, concept, change (4C). Model ini dikembangkan oleh Ritchhart, Church dan Morrison (2011). Berikut adalah deskripsi jurnal refleksi modul 3.3 menerapkan model 4C:

1. Connection

Kaitan dengan peran saya sebagai guru penggerak adalah bahwa tugas saya adalah mewujudkan merdeka belajar pada siswa siswa saya di sekolah, sehingga dalam menjalankan peran tersebut, maka peran saya sebagai guru adalah menuntun kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak murid saya yaitu dengan mengembangkan potensi pada anak didik saya dengan mengembangkan program yang berdampak pada murid dengan terlebih dahulu memetakan aset atau sumber daya sekolah, dan mengelola sumber daya tersebut untuk merancang program yang berdampak pada murid menggunakan pendekatan inkuiri Apresiatif model BAGJA, dan mempertimbangkan suara,pilihan dan kepemilikan murid, membangun 7 karakteristik lingkungan yang kondusif , mengimplentasikan dimensi prosil pelajar Pancasila serta melibat semua komunitas  lingkungan murid berada agar murid berkembang sesuai kodratntnya dan mampu menjadi pemimpin di masa depan. Melaksanakan kegitan sesuai rancangan pendekatan BAGJA, mengevaluasi dengan melakukan refleksi dan umpan balik tentang apa yang kurang dan perlu diperbaiki dengan melakukan tindak lanjut untuk mencapai tujuan program yang diinginkan.

2. Challenge

Yang menantang bagi saya adalah melakukan perubahan dengan melaksanakan aksi nyata dengan membuat program yang mempertimbangkan aspek suara, pilihan, dan kepemilikan murid dalam menumbuh kembangkan kepemimpinan murid untuk menumbuhkan karekter Profil Pelajar Pancasila. Dalam melaksanakan program tersebut saya akan melibatkan komunitas dan memetakan kekuatan aset yang dimiliki agar dapat tercapai secara optimal.

3. Concept

Dalam melaksanakan program yang berdampak pada murid diperlukan dukungan-dukungan agar dapat terlaksana. Sumber dukungan yang dibutuhkan adalah lingkungan yang menumbuhkan kembangkan kepemimpinan murid dan peran keterlibatan komunitas dalam menumbuh kembangkan kepemimpinan murid. Sebagaimana padi yang hanya akan tumbuh subur pada lingkungan yang sesuai, maka program/kegiatan sekolah yang berdampak pada murid dan menumbuhkembangkan kepemimpinan murid pun akan tumbuh dengan lebih subur jika sekolah dapat menyediakan lingkungan yang cocok. Komunitas adalah bentuk dari aset sosial yang dimiliki sekolah yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas program/kegiatan pembelajaran di sekolah, yang terdiri dari murid, guru, orang tua, orang dewasa lain yang ada di sekitar murid, dan masyarakat atau lingkungan sekitar, yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi proses belajar murid.

4. Change

Dengan tahapan BAGJA pada program yang berdampak pada murid dan melibatkan komunitas maka program akan dapat berjalan sesuai rencana

Tahapan BAGJA

B-uat Pertanyaan Utama

Pertanyaan Utama ini digunakan sebagai penentu arah penelurusan terkait perubahan yang kita inginkan. Berikut ini contoh pertanyaan yang dapat digunakan untuk memulai proses lainnya.

A-mbil Pelajaran

Langkah ini dapat dilakukan setelah pertanyaan utama disepakati. Bagian ini akan menuntun mengambil pelajaran dari pengalaman individu atau kelompok baik dalam unsur yang berbeda maupun sama.

Gali Mimpi

Langkah selanjutnya dalah gali mimpi bersama. Pada tahapan ini komunitas sekolah (Kepala Sekolah, Guru, Siswa) akan menggali mimpi sebagai keadaan ideal yang diinginkan dengan digambarkan secara rinci melalui sebuah narasi dan diperlukan pertanyaan-pertanyaan pemandu dalam penyusunan narasi,

Jabarkan Rencana

Tahapan ini akan mengidentifikasi tindakan yang diperlukan dan mengambil keputusan-keputusan. Ketika perencanaan awal kita perlu membuat pertanyaan-pertanyaan untuk membantu penyusunan rencana agar lebih konkret,

Atur Eksekusi

Tahapan ini membantu transformasi rencana menjadi nyata. Diperlukan pertanyaan2 yang dapat membantu memutuskan peran dan kesepakatan-kesepakatan pelaksanaan

Demikian jurnal refleksi minggu ini yang dapat saya jabarkan, semoga bermanfaat bagi saya dalam melaksanakan program yang berdampak pada murid, serta juga bagi lingkungan dimanapun saya berada untuk dapat saling berkolaborasi dan berbagi ilmu kedepannya.

 

 

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

JURNAL REFLEKSI MODUL 2.2 PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

JURNAL REFLEKSI MODUL 1.2 NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK

JURNAL REFLEKSI MODUL 2.3 TENTANG COACHING